Rabu, 19 Oktober 2011

tugas 3 ptik




Soal Tugas PTIK
1.     17(d)              =...10001...              (b).
2.     1010101(b) =...125...                   (o).
3.     116(o)           =...4E...                     (h).
4.     45(d)              =...55...                     (o).
5.     29(h)              =...00101001...      (b).
6.     2011(d)         =...101001011...    (b).
7.     89(d)              =...131...                   (o).
8.     7B(h)              =...01111011...      (b).
9.     68(h)              =...150...                   (o).
10. 4F(h)              =...79...                     (d).
 

Jawaban no 1.
 

       17 (d)=.........(b)?
 

17/2      
sisa 1
8/2        
sisa 0
4/2        
sisa 0
2/2        
sisa 0
1
 

Jadi 17 desimal sama dengan10001biner
 

       Jadi 1010101 biner sama dengan 125 oktal
 

Setelah di dapat nilai desimal kemudian merubah ke hexa
 

       Jadi 116 oktal yang di rubah ke desimal
       lalu ke ke hexa sama dengan 4E hexa
 

45/8
         Sisa 5
5
 

       Jadi 45 desimal sama dengan 55 oktal.
 
 













































                                                                                                                                                                                                                               



Jawaban no 5.
 

       29(h)=.................(b)?
 

Jawaban no 6.
 

       2011 (d)=..........(b)?
 

       Jadi 2011 desimal sama dengan 101001011 biner.
 

Jawaban no 7.
 

       89 (d)=...........(o)?
 

89/8      
Sisa1
11/8
Sisa3
1
 

       Jadi45desimalsamadengan131oktal.
 
 













































       Jadi68hexayangdirubahkedesimal
       lalukeoktalsamadengan150oktal
 

F=15
 

       Jadi4Fhexasamadengan79desimal.
 
 











Rabu, 05 Oktober 2011

Tugas 2 PTIK

PENGERTIAN ISDN
ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah.

Para pemakai juga memiliki akses standar melalui satu set interface pemakai jaringan multiguna standar. ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop yang memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia telekomunikasi.
Sejarah ISDN:
Sebelum terciptanya ISDN, ada juga beberapa jaringan konvensional yang digunakan dalam masyarakat, yaitu:
Jaringan Telepon (PSTN = Public Switched Telephone Network)
Jaringan komunikasi data (PDN = Public Data Network)
Jaringan Telex (PSTX)
Jaringan-jaringan konvensional ini digabungkan menjadi jaringan digital yang terintegrasi dengan cara mendigitalisasi jaringan konvensional tersebut, kemudian jaringan-jaringan yang telah memenuhi konsep Integrated Digital Network diintegrasikan sehingga pada akhirnya kita dapat mengintegrasikan semua jaringan konvensional ini menjadi sebuah jaringan terpadu yang memiliki konsep digital sampai ke pengguna akhir.
Melihat langkah-langkah penggabungan diatas, dapat disimpulkan bahwa IDN merupakan asal mula terciptanya ISDN. Awalnya, telepon jaringan menggunakan kawat atau kabel untuk sarana koneksinya.
Namun pada permulaan tahun 1960-an, sistem telepon ini mulai dikonversi dari sistem analog menggunakan kabel, ke sambungan paket sistem digital. Asal mula munculnya ISDN pita lebar bermula ketika pembuatan trial broadband rampung pada jaringan lokal Bigfon di Berlin pada tahun 1984 hingga kemudian pada tahun yang sama penggunaaan ISDN mulai disosialisasikan ke masyarakat. Sosialisasi ini dimulai oleh CCITT (sekarang ITU), yaitu sebuah organisasi dibawah naungan PBB yang menangani bidang standarisasi telekomunikasi.

Telepon

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Telepon kuno jenis GAA 2472
Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Prinsip dasar telepon

Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon disebut off hook. Lalu sirkuit terbagi menjadi dua jalur di mana bagian positifnya akan berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan angka nol sedangkan pada bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC. Kedua jalur ini yang nantinya akan memproses pesan dari sender untuk sampai ke receiver. Agar dapat menghasilkan suara pada telepon, sinyal elektrik ditransmisikan melalui kabel telepon yang kemudian diubah menjadi sinyal yang dapat didengar oleh telepon receiver. Untuk teknologi analog, transmisi sinyal analog yang dikirimkan dari central office (CO) akan diubah menjadi transmisi digital. Angka-angka sebagai nomer telepon merupakan penggabungan antara nada-nada dan frekuensi tertentu yang kemudian dinamakan Dual-tone multi-frequency DTMF dan memiliki satuan Hertz. Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan telepon telah siap digunakan.

[sunting] Sejarah telepon

[sunting] Perkembangan awal

  • 1871, Antonio Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound Telegraph. Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk suara antara dua orang dengan menggunakan perantara kabel.
  • 1875, perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan Meucci yang disebut transmitters and Receivers for Electric Telegraphs. Sistem ini menggunakan getaran multiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit.
  • 1876, perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy. Sistem ini memberikan metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.
  • 1877, The Charles Williams Shop merupakan tempat dimana telepon pertama kali dibuat dengan pengawasan Watson, yang selanjutnya menjadi departemen riset dan pengembangan dari perusahaan telekomunikasi tersebut. Alexander Graham Bell terus memantau produktivitas perusahaan tersebut sehingga pada akhir tahun sebanyak tiga ratus telepon dapat digunakan. Perusahaan Bell juga telah mematenkan telepon electro-magnetic yang menggunakan magnet permanen, diafragma besi, dan dering panggilan.
  • 1878, papan pengganti secara manual ditemukan sehingga memungkinkan banyak telepon terhubung melalui sebuah saluran pertukaran. dibawah kepemimpinan Theodore N. Vail, perusahaan Bell mempunyai 10.000 telepon yang dapat digunakan.
  • 1880, sirkuit metalic pertama dipasang. Sirkuit ini merupakan perbaharuan dari sirkuit one-wire menjadi two-wire. Perbaharuan ini membantu mengurangi gangguan yang seringkali dirasakan dengan penggunaan jalur one-wire.
  • 1891, telepon dengan nomor dial pertama kali digunakan. Telepon akan bekerja secara otomatis menghubungkan penelepon ke operator dengan cara menekan nomor dial berdasarkan instruksi.
  • 1915, telepon dengan sistem wireless pertama kali digunakan. Sistem ini memudahkan pengguna telepon untuk saling berhubungan lintas negara. ====
[1]

[sunting] Awal telepon sebagai alat komersial


Princess Phone
  • 1940, telepon mobile pertama kali digunakan secara komersial. Inovasi ini sebelumnya digunakan sebagai alat bantu perang untuk membidik tembakan dan meningkatkan kualitas radar. Selesai perang, ratusan telepon dipasang dengan menggunakan sistem ini. Microwave radio dipasang untuk hubungan jarak jauh.
  • 1959, telepon Princess pertama kali diperkenalkan
  • 1963, telepon dengan tombol bersuara diluncurkan
  • 1971, perusahaan telekomunikasi mandiri diizinkan untuk mengemangkan sistem komunikasi yang dikembangkan untuk bisnis. Berjuta-juta saluran telepon telah digunakan masyarakat.
  • 1983, Judge Harold Greene dengan sukses mengungguli perusahaan Bell yang sebelumnya telah dicabut hak monopolinya.
  • 1899, AT&T atau The American Telephone and Telegraph Company telah mandapatkan asset dan mendapatkan hak paten dari perusahaan American Bell. AT&T didirikan tahun 1885 sebagai pemilik keseluruhan subsidi dari American Bell yang bertugas mendirikan dan mengoperasikan jaringan telepon jarak jauh.
  • 1913, amplifirers elektric pertama kali dipraktekkan oleh AT&T. sistem ini memungkinkan adanya hubungan telepon antar-benua.
  • 1927, AT&T memulai proyek layanan telepon lintas-atlantik di London dengan menggunakan dua jalur radio. Namun proyek ini masih jauh dari ideal karena banyak terjadi gangguan dalam radio, memiliki kapasitas yang kecil, dan biaya teleponnya yang mahal. Kemudian proyek ini dipindahkan menjadi lintas-pasifik pada tahun 1964.
  • 1969, pengguna telepon di Amerika telah mencapai 90%. AT&T menjadi laboratorium sistem telepon paling baik di dunia.
  • 1990, pertumbuhan komputer yang kemudian disusul dengan munculnya internet membuat pola pengiriman pesan bergeser dari percakapan menjadi pengiriman data.
MAWAN.

[sunting] Telepon digital

Public Switched Telephone Network (PSTN) dilakukan berdasarkan hubungan langsung antara sender dengan receiver yang harus menggunakan kabel tembaga, serat optic, satellite, fixed wireless, dan mobile wireless circuit. Penggunaan jaringan tersebut melibatkan komponen dasar yaitu telepon, network access, central office (CO), trunks and special circuit, dan customer premise equipment (CPE).perkembangan PSTN sebagai sistem telepon digital telah meningkatkan kapasitas dan kalitas jaringanya sehingga memungkinkan untuk menggunakan beberapa saluran komunikasi dalam sebuah medium pertukaran.

[sunting] Telepon IP


Jenis telepon IP lewat Internet
Telepon IP (Internet Protocol) merupakan telepon teknologi baru yang menggunakan protokol internet dalam pengoperasiannya. Telepon IP ini dapat digunakan untuk memindahkan hubungan untuk mengganti suara, mengirim fax, paket video, dan bentuk penyampaian informasi lainnya yang telah digunakan pada sistem telepon terdahulu. Telepon IP menggunakan koneksi internet untuk mengirimkan data. Dalam perkembangannya, layanan telepon IP akan bekerja sama dengan perusahaan telepon lokal, provider jarak jauh seperti AT&T, perusahaan TV cabel, Internet Service Providers (ISPs), dan operator layanan wireless. Telepon IP merupakan bagian penting dalam penggabungan antara komputer, telepon, dan televisi dalam satu lingkungan komunikasi. VoIP (Voice over IP) adalah pengorganisasian untuk menstandardisasi telepon IP. VoIP digunakan sebagai landasan untuk unified message (UM) dan unified communications (UC). Tanpa VoIP, integrasi dari berbagai program server akan sulit dilakukan. Jaringan yang ada pada IP bukan tipe yang siap untuk menghadapi lalu lintas VoIP sistem LAN harus dibagi antara VLAN dengan pesan suara dan data.

[sunting] Jaringan generasi baru

Next-generation networks (NGN) mengubah pendekatan “satu jaringan, satu layanan” menjadi pengiriman berbagai layanan melalui satu jaringan. Didasarkan pada sistem internet protocol (IP), NGN dibangun pada pengembangan jaringan broadband, Voice over IP (VoIP), konvergensi fixed-mobile dan IP televisi (IPTV). Jaringan generasi baru ini menggunakan sejumlah teknologi seperti nirkabel dan mobile, serat dan kabel, atau dengan pembaharuan jalur tembaga yang ada. Negara yang telah mengadopsi teknologi ini adalah negara-negara maju. Negara berkembang dapat mengadopsi teknologi NGN ini dengan menggunakan akses broadband nirkabel sehingga membuat pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dapat menghilangkan hambatan untuk berinovasi dan berinvestasi. Dalam perkembangan teknologi NGN, ada dua teknologi yang berperan pada jaringan berbasis transmisi optik, yaitu SDH dan DWDM. Kemampuan mengirimkan bandwidth pada SDH mencapai STM-64 (10 Gbps), sedangkan pada DWDM adalah n x 2,5 Gbps atau n x 10 Gbps (n adalah jumlah panjang gelombang). Resiko dari besarnya kapasitas kedua teknologi ini adalah hilangnya informasi yang cukup besar saat terjadinya kegagalan dalam pengiriman jaringan. Sistem proteksi yang umum digunakan dalam NGN adalah proteksi perangkat, proteksi link, proteksi berdasarkan topologi, dan proteksi kanal optik (DWDM). Pada sistem proteksi perangkat, sinyal dari jalur kanal proteksi akan dibuang dan dialihkan ke kanal kerja jika sinyal yang diterima dari jalur ujung pengiriman sudah bekerja secara benar. Pada sistem proteksi link, link fisik yang digunakan menjadi pokok pengolahan proteksi. Namun, proteksi yang digunakan dalam NGN sangat bergantung pada kebutuhan jaringan itu sendiri. Keseluruhan tipe proteksi tersebut tidak ada yang memenuhi semua kebutuhan proteksi NGN.

[sunting] Pranala luar

[sunting] Referensi

  1. ^ perkembangan awal

Facsimile

Sebuah faksimili (dari simile faktor bahasa Latin, "membuat sama") adalah salinan atau reproduksi dari sebuah buku tua, manuskrip, peta, cetak seni, atau barang lain dengan nilai sejarah yang benar adalah sebagai sumber asli mungkin. Ini berbeda dari bentuk-bentuk reproduksi dengan mencoba untuk meniru sumber seakurat mungkin dalam hal kondisi, skala, warna, dan kualitas bahan lainnya. Untuk buku dan manuskrip, ini juga memerlukan salinan lengkap dari semua halaman, maka salinan lengkap adalah "faksimili parsial". Fax yang digunakan, misalnya, oleh para ahli untuk penelitian sumber yang mereka tidak memiliki akses ke sebaliknya dan oleh museum-museum dan arsip untuk museum dan media pelestarian. Banyak dijual secara komersial, [1] sering disertai dengan volume komentar. Mereka mungkin diproduksi dalam edisi terbatas, biasanya dari 500-2,000 eksemplar, dan biaya setara dengan beberapa ribu dolar Amerika Serikat.

Faksimil di era reproduksi mekanis
Kemajuan dalam seni faksimili terkait erat dengan kemajuan dalam seni grafis. Peta, misalnya, adalah fokus eksplorasi awal dalam membuat fax, meskipun contoh-contoh ini sering kekurangan kekakuan ke sumber asli yang sekarang diharapkan [2] Sebuah contoh awal menjadi Abraham Ortelius peta (1598).. [2] Inovasi selama abad ke-18, terutama di alam litografi dan aquatint melihat ledakan jumlah faksimil setelah gambar master tua yang dapat dipelajari dari jauh. [3]
Faksimili dari naskah asli Edgar Allan Poe Pembunuhan di The Rue Morgue

Pada saat ini, faksimil umumnya dibuat dengan menggunakan beberapa bentuk teknik fotografi. Untuk dokumen, faksimili paling sering merujuk ke dokumen reproduksi dengan mesin fotokopi di zaman modern. Di masa lalu suatu teknik seperti fotostat, hektograf, atau litograf mungkin telah digunakan untuk menciptakan faksimili. Dan dalam era digital, scanner gambar, sebuah komputer pribadi, dan printer desktop dapat digunakan untuk membuat faksimili.

Faksimil dan konservasi
 Manuskrip penting seperti Les Très Riches heures du duc de Berry tidak hanya pada layar untuk publik sebagai fax, tapi sekarang bahkan sarjana [4] hanya dapat berkonsultasi dengan salinan berkualitas tinggi [5] Namun., Seperti proses buku reproduksi normal, faksimil tetap lebih benar dengan aslinya warna-yang terutama penting untuk menerangi naskah-serta cacat [6].

Faksimil yang paling cocok untuk dokumen dicetak atau tulisan tangan, dan tidak untuk barang-barang seperti tiga dimensi obyek atau lukisan minyak dengan tekstur permukaan yang unik [7] Reproduksi benda-benda yang terakhir. Yang sering disebut sebagai replika.

REPERENSI
^ Faksimili Editions, Publishers, London
     ^ Ab C. Koeman, "Kenaikan Reprints Faksimili," Imago Mundi, vol. 18 (1964), hlm 87-88.
     ^ Craig Hartley, "aquatint," The Oxford Companion ke Western Art, ed. Hugh Brigstocke. Oxford University Press, 2001; Grove Art Online, Oxford University Press, 2005. [diakses 20 April 2008].
     ^ Publik lembaga dengan koleksi faksimili
     ^ Paul Lewis, "mengambil Pelestarian manuskrip langka dari, publik" New York Times - 25 Januari 1987 [diakses 19 April 2008].
     ^ Bronwyn Saham, "Para Faksimili dan Manuskrip," - sebuah pameran di Galeri Leigh Scott, Universitas Melbourne (on-line katalog dengan gambar tambahan).
     ^ Richard Godfrey, "Reproduksi reproduksi mencetak," The Oxford Companion untuk Seni Barat, ed. Hugh Brigstocke. Oxford University Press, 2001; Grove Art Online, Oxford University Press, 2005. [diakses 20 April 2008].

Serat optik

Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED[1]. Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
Perkembangan teknologi serat optik saat ini, telah dapat menghasilkan pelemahan (attenuation) kurang dari 20 decibels (dB)/km. Dengan lebar jalur (bandwidth) yang besar sehingga kemampuan dalam mentransmisikan data menjadi lebih banyak dan cepat dibandingan dengan penggunaan kabel konvensional. Dengan demikian serat optik sangat cocok digunakan terutama dalam aplikasi sistem telekomunikasi[2]. Pada prinsipnya serat optik memantulkan dan membiaskan sejumlah cahaya yang merambat didalamnya.
Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas/kaca. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Sejarah

Penggunaan cahaya sebagai pembawa informasi sebenarnya sudah banyak digunakan sejak zaman dahulu, baru sekitar tahun 1930-an para ilmuwan Jerman mengawali eksperimen untuk mentransmisikan cahaya melalui bahan yang bernama serat optik. Percobaan ini juga masih tergolong cukup primitif karena hasil yang dicapai tidak bisa langsung dimanfaatkan, namun harus melalui perkembangan dan penyempurnaan lebih lanjut lagi. Perkembangan selanjutnya adalah ketika para ilmuawan Inggris pada tahun 1958 mengusulkan prototipe serat optik yang sampai sekarang dipakai yaitu yang terdiri atas gelas inti yang dibungkus oleh gelas lainnya. Sekitar awal tahun 1960-an perubahan fantastis terjadi di Asia yaitu ketika para ilmuwan Jepang berhasil membuat jenis serat optik yang mampu mentransmisikan gambar.
Di lain pihak para ilmuwan selain mencoba untuk memandu cahaya melewati gelas (serat optik) namun juga mencoba untuk ”menjinakkan” cahaya. Kerja keras itupun berhasil ketika sekitar 1959 laser ditemukan. Laser beroperasi pada daerah frekuensi tampak sekitar 1014 Hertz-15 Hertz atau ratusan ribu kali frekuensi gelombang mikro.
Pada awalnya peralatan penghasil sinar laser masih serba besar dan merepotkan. Selain tidak efisien, ia baru dapat berfungsi pada suhu sangat rendah. Laser juga belum terpancar lurus. Pada kondisi cahaya sangat cerah pun, pancarannya gampang meliuk-liuk mengikuti kepadatan atmosfer. Waktu itu, sebuah pancaran laser dalam jarak 1 km, bisa tiba di tujuan akhir pada banyak titik dengan simpangan jarak hingga hitungan meter.
Sekitar tahun 60-an ditemukan serat optik yang kemurniannya sangat tinggi, kurang dari 1 bagian dalam sejuta. Dalam bahasa sehari-hari artinya serat yang sangat bening dan tidak menghantar listrik ini sedemikian murninya, sehingga konon, seandainya air laut itu semurni serat optik, dengan pencahayaan cukup mata normal akan dapat menonton lalu-lalangnya penghuni dasar Samudera Pasifik.
Seperti halnya laser, serat optik pun harus melalui tahap-tahap pengembangan awal. Sebagaimana medium transmisi cahaya, ia sangat tidak efisien. Hingga tahun 1968 atau berselang dua tahun setelah serat optik pertama kali diramalkan akan menjadi pemandu cahaya, tingkat atenuasi (kehilangan)-nya masih 20 dB/km. Melalui pengembangan dalam teknologi material, serat optik mengalami pemurnian, dehidran dan lain-lain. Secara perlahan tapi pasti atenuasinya mencapai tingkat di bawah 1 dB/km.

[sunting] Kronologi Perkembangan Serat Optik

  • 1917 Albert Einstein memperkenalkan teori pancaran terstimulasi dimana jika ada atom dalam tingkatan energi tinggi
  • 1954 Charles Townes, James Gordon, dan Herbert Zeiger dari Universitas Columbia USA, mengembangkan maser yaitu penguat gelombang mikro dengan pancaran terstimulasi, dimana molekul dari gasamonia memperkuat dan menghasilkan gelombang elektromagnetik. Pekerjaan ini menghabiskan waktu tiga tahun sejak ide Townes pada tahun 1951 untuk mengambil manfaat dari osilasi frekuensi tinggi molekular untuk membangkitkan gelombang dengan panjang gelombang pendek pada gelombang radio.
  • 1958 Charles Townes dan ahli fisika Arthur Schawlow mempublikasikan penelitiannya yang menunjukan bahwa maser dapat dibuat untuk dioperasikan pada daerah infra merah dan spektrum tampak, dan menjelaskan tentang konsep laser.
  • 1960 Laboratorium Riset Bell dan Ali Javan serta koleganya William Bennett, Jr., dan Donald Herriott menemukan sebuah pengoperasian secara berkesinambungan dari laser helium-neon.
  • 1960 Theodore Maiman, seorang fisikawan dan insinyur elektro dari Hughes Research Laboratories, menemukan sumber laser dengan menggunakan sebuah kristal batu rubi sintesis sebagai medium.
  • 1961 Peneliti industri Elias Snitzer dan Will Hicks mendemontrasikan sinar laser yang diarahkan melalui serat gelas yang tipis(serat optik). Inti serat gelas tersebut cukup kecil yang membuat cahaya hanya dapat melewati satu bagian saja tetapi banyak ilmuwan menyatakan bahwa serat tidak cocok untuk komunikasi karena rugi rugi cahaya yang terjadi karena melewati jarak yang sangat jauh.
  • 1961 Penggunaan laser yang dihasilkan dari batu Rubi untuk keperluan medis di Charles Campbell of the Institute of Ophthalmology at Columbia-Presbyterian Medical Center dan Charles Koester of the American Optical Corporation menggunakan prototipe ruby laser photocoagulator untuk menghancurkan tumor pada retina pasien.
  • 1962 Tiga group riset terkenal yaitu General Electric, IBM, dan MIT’s Lincoln Laboratory secara simultan mengembangkan gallium arsenide laser yang mengkonversikan energi listrk secara langsung ke dalam cahaya infra merah dan perkembangan selanjutnya digunakan untuk pengembangan CD dan DVD player serta penggunaan pencetak laser.
  • 1963 Ahli fisika Herbert Kroemer mengajukan ide yaitu heterostructures, kombinasi dari lebih dari satu semikonduktor dalam layer-layer untuk mengurangi kebutuhan energi untuk laser dan membantu untuk dapat bekerja lebih efisien. Heterostructures ini nantinya akan digunakan pada telepon seluler dan peralatan elektronik lainnya.
  • 1966 Charles Kao dan George Hockham yang melakukan penelitian di Standard Telecommunications Laboratories Inggris mempublikasikan penelitiannya tentang kemampuan serat optik dalam mentransmisikan sinar laser yang sangat sedikit rugi-ruginya dengan menggunakan serat kaca yang sangat murni. Dari penemuan ini, kemudian para peneliti lebih fokus pada bagaimana cara memurnikan bahan serat kaca tersebut.
  • 1970 Ilmuwan Corning Glass Works yaitu Donald Keck, Peter Schultz, dan Robert Maurer melaporkan penemuan serat optik yang memenuhi standar yang telah ditentukan oleh Kao dan Hockham. Gelas yang paling murni yang dibuat terdiri atas gabungan silika dalam tahap uap dan mampu mengurangi rugi-rugi cahaya kurang dari 20 decibels per kilometer, yang selanjutnya pada 1972, tim ini menemukan gelas dengan rugi-rugi cahaya hanya 4 decibels per kilometer. Dan juga pada tahun 1970, Morton Panish dan Izuo Hayashi dari Bell Laboratories dengan tim Ioffe Physical Institute dari Leningrad, mendemontrasikan laser semikonduktor yang dapat dioperasikan pada temperatur ruang. Kedua penemuan tersebut merupakan terobosan dalam komersialisasi penggunaan fiber optik.
  • 1973 John MacChesney dan Paul O. Connor pada Bell Laboratories mengembangkan proses pengendapan uap kimia ke bentuk ultratransparent glass yang kemudian menghasilkan serat optik yang mempunyai rugi-rugi sangat kecil dan diproduksi secara masal.

Proses pengendapan uap kimia untuk memodifikasi serat optik
  • 1975 Insinyur pada Laser Diode Labs mengembangkan Laser Semikonduktor, laser komersial pertama yang dapat dioperasikan pada suhu kamar.
  • 1977 Perusahaan telepon memulai penggunaan serat optik yang membawa lalu lintas telepon. GTE membuka jalur antara Long Beach dan Artesia, California, yang menggunakan transmisi LED. Bell Labs mendirikan sambungan yang sama pada sistem telepon di Chicago dengan jarak 1,5 mil di bawah tanah yang menghubungkan 2 switching station.
  • 1980 Industri serat optik benar-benar sudah berkibar, sambungan serat optik telah ada di kota kota besar di Amerika, AT&T mengumumkan akan menginstal jaringan serat optik yang menghubungkan kota kota antara Boston dan Washington D.C., kemudian dua tahun kemudian MCI mengumumkan untuk melakukan hal yang sama. Raksasa-raksasa elektronik macam ITT atau STL mulai memainkan peranan dalam mendalami riset-riset serat optik.
  • 1987 David Payne dari Universitas Southampton memperkenalkan optical amplifiers yang dikotori (dopped) oleh elemen erbium, yang mampu menaikan sinyal cahaya tanpa harus mengkonversikan terlebih dahulu ke dalam energi listrik.
  • 1988 Kabel Translantic yang pertama menggunakan serat kaca yang sangat transparan, dan hanya memerlukan repeater untuk setiap 40 mil.
  • 1991 Emmanuel Desurvire dari Bell Laboratories serta David Payne dan P. J. Mears dari Universitas Southampton mendemontrasikan optical amplifiers yang terintegrasi dengan kabel serat optik tersebut. Dengan keuntungannya adalah dapat membawa informasi 100 kali lebih cepat dari pada kabel dengan penguat elektronik (electronic amplifier).
  • 1996 TPC-5 merupakan jenis kabel serat optik yang pertama menggunakan penguat optik. Kabel ini melewati samudera pasifik mulai dari San Luis Obispo, California, ke Guam, Hawaii, dan Miyazaki, Jepang, dan kembali ke Oregon coast dan mampu untuk menangani 320,000 panggilan telepon.
  • 1997 Serat optik menghubungkan seluruh dunia, Link Around the Globe (FLAG) menjadi jaringan kabel terpanjang di seluruh dunia yang menyediakan infrastruktur untuk generasi internet terbaru.

[sunting] Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO)

Berdasarkan penggunaannya maka SKSO dibagi atas beberapa generasi yaitu :

[sunting] Generasi pertama (mulai 1975)

Sistem masih sederhana dan menjadi dasar bagi sistem generasi berikutnya, terdiri dari : alat encoding : mengubah input (misal suara) menjadi sinyal listrik transmitter : mengubah sinyal listrik menjadi sinyal gelombang, berupa LED dengan panjang gelombang 0,87 mm. serat silika : sebagai penghantar sinyal gelombang repeater : sebagai penguat gelombang yang melemah di perjalanan receiver : mengubah sinyal gelombang menjadi sinyal listrik, berupa fotodetektor alat decoding : mengubah sinyal listrik menjadi output (misal suara) Repeater bekerja melalui beberapa tahap, mula-mula ia mengubah sinyal gelombang yang sudah melemah menjadi sinyal listrik, kemudian diperkuat dan diubah kembali menjadi sinyal gelombang. Generasi pertama ini pada tahun 1978 dapat mencapai kapasitas transmisi sebesar 10 Gb.km/s.

[sunting] Generasi kedua (mulai 1981)

Untuk mengurangi efek dispersi, ukuran teras serat diperkecil agar menjadi tipe mode tunggal. Indeks bias kulit dibuat sedekat-dekatnya dengan indeks bias teras. Dengan sendirinya transmitter juga diganti dengan diode laser, panjang gelombang yang dipancarkannya 1,3 mm. Dengan modifikasi ini generasi kedua mampu mencapai kapasitas transmisi 100 Gb.km/s, 10 kali lipat lebih besar daripada generasi pertama.

[sunting] Generasi ketiga (mulai 1982)

Terjadi penyempurnaan pembuatan serat silika dan pembuatan chip diode laser berpanjang gelombang 1,55 mm. Kemurnian bahan silika ditingkatkan sehingga transparansinya dapat dibuat untuk panjang gelombang sekitar 1,2 mm sampai 1,6 mm. Penyempurnaan ini meningkatkan kapasitas transmisi menjadi beberapa ratus Gb.km/s.

[sunting] Generasi keempat (mulai 1984)

Dimulainya riset dan pengembangan sistem koheren, modulasinya yang dipakai bukan modulasi intensitas melainkan modulasi frekuensi, sehingga sinyal yang sudah lemah intensitasnya masih dapat dideteksi. Maka jarak yang dapat ditempuh, juga kapasitas transmisinya, ikut membesar. Pada tahun 1984 kapasitasnya sudah dapat menyamai kapasitas sistem deteksi langsung. Sayang, generasi ini terhambat perkembangannya karena teknologi piranti sumber dan deteksi modulasi frekuensi masih jauh tertinggal. Tetapi tidak dapat disangkal bahwa sistem koheren ini punya potensi untuk maju pesat pada masa-masa yang akan datang.

[sunting] Generasi kelima (mulai 1989)

Pada generasi ini dikembangkan suatu penguat optik yang menggantikan fungsi repeater pada generasi-generasi sebelumnya. Sebuah penguat optik terdiri dari sebuah diode laser InGaAsP (panjang gelombang 1,48 mm) dan sejumlah serat optik dengan doping erbium (Er) di terasnya. Pada saat serat ini disinari diode lasernya, atom-atom erbium di dalamnya akan tereksitasi dan membuat inversi populasi*, sehingga bila ada sinyal lemah masuk penguat dan lewat di dalam serat, atom-atom itu akan serentak mengadakan deeksitasi yang disebut emisi terangsang (stimulated emission) Einstein. Akibatnya sinyal yang sudah melemah akan diperkuat kembali oleh emisi ini dan diteruskan keluar penguat. Keunggulan penguat optik ini terhadap repeater adalah tidak terjadinya gangguan terhadap perjalanan sinyal gelombang, sinyal gelombang tidak perlu diubah jadi listrik dulu dan seterusnya seperti yang terjadi pada repeater. Dengan adanya penguat optik ini kapasitas transmisi melonjak hebat sekali. Pada awal pengembangannya hanya dicapai 400 Gb.km/s, tetapi setahun kemudian kapasitas transmisi sudah menembus harga 50 ribu Gb.km/s.

[sunting] Generasi keenam

Pada tahun 1988 Linn F. Mollenauer memelopori sistem komunikasi soliton. Soliton adalah pulsa gelombang yang terdiri dari banyak komponen panjang gelombang. Komponen-komponennya memiliki panjang gelombang yang berbeda hanya sedikit, dan juga bervariasi dalam intensitasnya. Panjang soliton hanya 10-12 detik dan dapat dibagi menjadi beberapa komponen yang saling berdekatan, sehingga sinyal-sinyal yang berupa soliton merupakan informasi yang terdiri dari beberapa saluran sekaligus (wavelength division multiplexing). Eksperimen menunjukkan bahwa soliton minimal dapat membawa 5 saluran yang masing-masing membawa informasi dengan laju 5 Gb/s. Cacah saluran dapat dibuat menjadi dua kali lipat lebih banyak jika dibunakan multiplexing polarisasi, karena setiap saluran memiliki dua polarisasi yang berbeda. Kapasitas transmisi yang telah diuji mencapai 35 ribu Gb.km/s.
Cara kerja sistem soliton ini adalah efek Kerr, yaitu sinar-sinar yang panjang gelombangnya sama akan merambat dengan laju yang berbeda di dalam suatu bahan jika intensitasnya melebihi suatu harga batas. Efek ini kemudian digunakan untuk menetralisir efek dispersi, sehingga soliton tidak akan melebar pada waktu sampai di receiver. Hal ini sangat menguntungkan karena tingkat kesalahan yang ditimbulkannya amat kecil bahkan dapat diabaikan. Tampak bahwa penggabungan ciri beberapa generasi teknologi serat optik akan mampu menghasilkan suatu sistem komunikasi yang mendekati ideal, yaitu yang memiliki kapasitas transmisi yang sebesar-besarnya dengan tingkat kesalahan yang sekecil-kecilnya yang jelas, dunia komunikasi abad 21 mendatang tidak dapat dihindari lagi akan dirajai oleh teknologi serat optik.

[sunting] Kelebihan Serat Optik

Dalam penggunaan serat optik ini, terdapat beberapa keuntungan antara lain[3] :
  1. Lebar jalur besar dan kemampuan dalam membawa banyak data, dapat memuat kapasitas informasi yang sangat besar dengan kecepatan transmisi mencapai gigabit-per detik dan menghantarkan informasi jarak jauh tanpa pengulangan
  2. Biaya pemasangan dan pengoperasian yang rendah serta tingkat keamanan yang lebih tinggi
  3. Ukuran kecil dan ringan, sehingga hemat pemakaian ruang
  4. Imun, kekebalan terhadap gangguan elektromagnetik dan gangguan gelombang radio
  5. Non-Penghantar, tidak ada tenaga listrik dan percikan api
  6. Tidak berkarat

[sunting] Kabel Serat Optik

Secara garis besar kabel serat optik terdiri dari 2 bagian utama, yaitu cladding dan core [4]. Cladding adalah selubung dari inti (core). Cladding mempunyai indek bias lebih rendah dari pada core akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar dari core kembali kedalam core lagi.

Bagian-bagian serat optik jenis single mode
Dalam aplikasinya serat optik biasanya diselubungi oleh lapisan resin yang disebut dengan jacket, biasanya berbahan plastik. Lapisan ini dapat menambah kekuatan untuk kabel serat optik, walaupun tidak memberikan peningkatan terhadap sifat gelombang pandu optik pada kabel tersebut. Namun lapisan resin ini dapat menyerap cahaya dan mencegah kemungkinan terjadinya kebocoran cahaya yang keluar dari selubung inti. Serta hal ini dapat juga mengurangi cakap silang (cross talk) yang mungkin terjadi[2].
Pembagian serat optik dapat dilihat dari 2 macam perbedaan :
1. Berdasarkan mode yang dirambatkan[5] :
  • Single mode : serat optik dengan inti (core) yang sangat kecil (biasanya sekitar 8,3 mikron), diameter intinya sangat sempit mendekati panjang gelombang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding selongsong (cladding). Bahagian inti serat optik single-mode terbuat dari bahan kaca silika (SiO2) dengan sejumlah kecil kaca Germania (GeO2) untuk meningkatkan indeks biasnya. Untuk mendapatkan performa yang baik pada kabel ini, biasanya untuk ukuran selongsongnya adalah sekitar 15 kali dari ukuran inti (sekitar 125 mikron). Kabel untuk jenis ini paling mahal, tetapi memiliki pelemahan (kurang dari 0.35dB per kilometer), sehingga memungkinkan kecepatan yang sangat tinggi dari jarak yang sangat jauh. Standar terbaru untuk kabel ini adalah ITU-T G.652D, dan G.657[6].
  • Multi mode  : serat optik dengan diameter core yang agak besar yang membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis ini.
2. Berdasarkan indeks bias core[3] :
  • Step indeks : pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias yang homogen.
  • Graded indeks : indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding semakin kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang paling besar. Serat graded indeks memungkinkan untuk membawa bandwidth yang lebih besar, karena pelebaran pulsa yang terjadi dapat diminimalkan.

Kabel serat optik

[sunting] Pelemahan

Pelemahan (Attenuation) cahaya sangat penting diketahui terutama dalam merancang sistem telekomunikasi serat optik itu sendiri. Pelemahan cahaya dalam serat optik adalah adanya penurunan rata-rata daya optik pada kabel serat optik, biasanya diekspresikan dalam decibel (dB) tanpa tanda negatif. Berikut ini beberapa hal yang menyumbang kepada pelemahan cahaya pada serat optik[7]:
  1. Penyerapan (Absorption)
    Kehilangan cahaya yang disebabkan adanya kotoran dalam serat optik.
  2. Penyebaran (Scattering)
  3. Kehilangan radiasi (radiative losses)
Reliabilitas dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER (Bit error rate). Salah satu ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan ujung yang lain mengolah data itu. Dengan intensitas laser yang rendah dan dengan panjang serat mencapai beberapa km, maka akan menghasilkan kesalahan. Jumlah kesalahan persatuan waktu tersebut dinamakan BER. Dengan diketahuinya BER maka, Jumlah kesalahan pada serat optik yang sama dengan panjang yang berbeda dapat diperkirakan besarnya.

[sunting] Kode warna pada kabel serat optik

[sunting] Selubung luar

Dalam standarisasinya kode warna dari selubung luar (jacket) kabel serat optik jenis Patch Cord adalah sebagai berikut:
Warna selubung luar/jacket Artinya
Kuning serat optik single-mode
Oren serat optik multi-mode
Aqua Optimal laser 10 giga 50/125 mikrometer serat optik multi-mode
Abu-Abu Kode warna serat optik multi-mode, yang tidak digunakan lagi
Biru Kadang masih digunakan dalam model perancangan

[sunting] Konektor

Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal atau disebut juga konektor, biasanya memiliki tipe standar seperti berikut:
  1. FC (Fiber Connector): digunakan untuk kabel single mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.
  2. SC (Subsciber Connector): digunakan untuk kabel single mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
  3. ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.
  4. Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
  5. D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
  6. SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
  7. E200
Selanjutnya jenis-jenis konektor tipe kecil:
  1. LC
  2. SMU
  3. SC-DC
Selain itu pada konektor tersebut biasanya menggunakan warna tertentu dengan maksud sebagai berikut:
Warna Konektor Arti Keterangan
Biru Physical Contact (PC), 0° yang paling umum digunkan untuk serat optik single-mode.
Hijau Angle Polished (APC), 8° sudah tidak digunakan lagi untuk serat optik multi-mode
Hitam Physical Contact (PC), 0°
Abu-abu, Krem Physical Contact (PC), 0° serat optik multi-mode
Putih Physical Contact (PC), 0°
Merah
Penggunaan khusus

[sunting] Referensi

  1. ^ Agrawal, G.P., 2002, Fiber-optic communication systems, Ed. 3, New-York: John Wiley & Sons, Inc.
  2. ^ a b Hecht, Jeff, 1999, The Story of Fiber Optics, Ed. 4, Oxford University Press.
  3. ^ a b Keiser, Gerard, (2000), Optical Fiber Communication, 3rd ed., McGraw-Hill, Singapore, ISBN 0-07-116468-5.
  4. ^ Marcatili, E.A.J., Objectives of early fibers: Evolution of fiber types, in S.E. Miller and A.G. Chynoweth, eds., Optical Fiber Telecommunication, Academic, New York, 1979.
  5. ^ Corning
  6. ^ Oliviero, Andrew, and Woodward, Bill, (2009), Cabling: the complete guide to copper and fiber-optic networking, Indianapolis:Wiley Publishing, Inc., ISBN 978-0-470-47707-6.
  7. ^ Snyder, A.W., & Love, J.D., 1983, Optical waveguide Theory, New York: Chapman & Hall.

[sunting] Lihat Pula

Leased line

Sebuah leased line adalah kontrak pelayanan antara penyedia dan pelanggan, dimana penyedia setuju untuk memberikan jalur telekomunikasi simetris menghubungkan dua atau lebih lokasi dalam pertukaran untuk sewa bulanan (maka sewa jangka). Hal ini kadang-kadang dikenal sebagai 'Sirkuit pribadi' atau 'Saluran Data' di Inggris atau sebagai CDN (Circuito Diretto Numerico) di Italia. Tidak seperti jalur PSTN tradisional itu tidak memiliki nomor telepon, masing-masing sisi dari garis secara permanen terhubung ke yang lain. Leased line dapat digunakan untuk telepon, data atau layanan Internet. Beberapa ringdown layanan, dan beberapa dua terhubung PBXes.
Biasanya, leased line digunakan oleh perusahaan untuk menghubungkan kantor geografis jauh. Tidak seperti koneksi dial-up, leased line selalu aktif. Biaya untuk koneksi adalah tingkat bulanan tetap. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi biaya bulanan jarak antara titik akhir dan kecepatan sirkuit. Karena koneksi tidak melakukan komunikasi orang lain, operator dapat menjamin tingkat tertentu kualitas.
Sebuah jalur internet leased konektivitas produk internet premium, disampaikan melalui serat biasanya, yang berdedikasi dan menyediakan uncontended, kecepatan simetris, Full Duplex. Hal ini juga dikenal sebagai garis ethernet disewakan, DIA garis, data sirkuit atau sirkuit pribadi.
Sebagai contoh, T-1 saluran dapat disewakan, dan menyediakan kecepatan transmisi maksimum 1,544 Mbit / s. Pengguna dapat membagi koneksi ke baris yang berbeda untuk data multiplexing dan komunikasi suara, atau menggunakan saluran untuk satu rangkaian data berkecepatan tinggi. Semakin, leased line yang digunakan oleh perusahaan, dan bahkan individu, untuk akses internet karena mereka membayar lebih cepat kecepatan transfer data dan biaya-efektif bagi pengguna berat internet.

SEJARAH

Layanan leased lines (atau layanan jalur pribadi) menjadi digital pada tahun 1970 dengan konversi dari jaringan backbone Bell dari analog ke sirkuit digital. Konversi ini memungkinkan AT & T untuk menawarkan Dataphone Layanan Digital (kemudian kembali merek layanan data digital) yang mulai penyebaran ISDN dan garis T1 untuk bangunan pelanggan untuk menghubungkan. [1]
Leased line digunakan untuk menghubungkan komputer mainframe dengan terminal dan lokasi terpencil, melalui IBM Sistem Arsitektur Jaringan (dibuat tahun 1974) atau DECnet (dibuat dalam 1975).
Dengan perluasan layanan digital pada 1980-an leased line digunakan untuk menghubungkan tempat pelanggan ke Frame Relay atau jaringan ATM. Akses kecepatan data meningkat dari pilihan T1 asli sampai ke sirkuit T3.
Pada 1990-an dengan kemajuan internet, leased lines juga digunakan untuk menghubungkan tempat pelanggan Point ISP Kehadiran yang sementara dekade berikutnya melihat konvergensi dari layanan tersebut (frame relay, ATM, internet untuk bisnis) dengan persembahan terpadu MPLS .
Akses kecepatan data juga berkembang secara dramatis untuk kecepatan hingga 10GB / s dalam awal abad 21 dengan booming internet dan menawarkan peningkatan dalam jarak jauh jaringan optik atau Metropolitan Area Networks.


APLIKASI

Leased line digunakan untuk membangun jaringan swasta, jaringan telepon pribadi (dengan PBX interkoneksi) atau akses internet atau jaringan mitra (extranet).
Berikut ini adalah review dari aplikasi leased line dalam desain jaringan dari waktu ke waktu:

Situs untuk konektivitas data situs
Mengakhiri leased line dengan dua router dapat memperluas kemampuan jaringan di situs. Leased line pertama kali digunakan pada tahun 1970an oleh perusahaan dengan protokol proprietary seperti IBM Sistem Arsitektur Jaringan dan Digital Equipment DECnet, dan dengan TCP / IP di Universitas dan jaringan Penelitian sebelum Internet menjadi banyak tersedia. Perhatikan bahwa protokol Layer 3 lainnya digunakan seperti Novell IPX pada jaringan perusahaan sampai TCP / IP menjadi mana-mana di tahun 2000-an. Hari ini, titik ke titik sirkuit data yang biasanya ditetapkan sebagai baik TDM, Ethernet, atau Layer 3 MPLS.


Situs untuk situs PBX konektivitas
Mengakhiri leased line dengan dua pelanggan PBX diperbolehkan untuk by-pass PSTN untuk antar-situs telepon. Hal ini memungkinkan pelanggan untuk mengelola rencana panggilan mereka sendiri (dan menggunakan ekstensi pendek untuk nomor telepon internal) serta untuk melakukan penghematan signifikan jika lalu lintas suara cukup dilakukan di baris (khususnya ketika tabungan pada tagihan telepon melebihi biaya tetap dari leased line).

Situs untuk konektivitas jaringan
Sebagai permintaan tumbuh di jaringan data telcos mulai membangun jaringan yang lebih canggih menggunakan paket switching di atas infrastruktur mereka. Jadi sejumlah perusahaan telekomunikasi ditambahkan penawaran ATM, Frame-relay atau ISDN untuk portofolio layanan mereka. Leased line digunakan untuk menghubungkan lokasi pelanggan ke titik akses jaringan telekomunikasi.

EPN Leased Line and dial-up Network.svg
EPN Frame-Relay and Dial-up Network.svg



Sewa Sirkuit Internasional Swasta 
Sebuah Sirkuit Internasional tersewa Swasta (IPLC) berfungsi sebagai garis titik-to-point swasta. IPLCs biasanya Waktu-division multiplexing (TDM) sirkuit yang menggunakan sirkuit yang sama di antara banyak pelanggan. Sifat TDM memerlukan penggunaan CSU / DSU dan router. Biasanya router akan mencakup CSU / DSU.
Lalu datanglah Internet (pada pertengahan 1990-an) dan karena aplikasi yang paling umum untuk leased line untuk menghubungkan pelanggan ke Point ISP nya kehadiran. Dengan perubahan bahwa internet membawa teknologi jaringan dunia lain dikembangkan untuk mengusulkan alternatif untuk Frame-relay atau ATM jaringan seperti VPN (hardware dan software) dan jaringan MPLS (yang berlaku upgrade ke TCP / IP dari ATM yang ada / frame-relay infrastruktur). Biasanya, Waktu-division multiplexing (TDM) sirkuit yang menggunakan sirkuit yang sama di antara banyak pelanggan. Sifat TDM memerlukan penggunaan CSU / DSU dan router. Biasanya, router akan mencakup CSU / DSU. IPLC adalah suatu Sirkuit Internasional tersewa Swasta yang berfungsi sebagai garis titik-to-point swasta. IPLCs biasanya Waktu-division multiplexing (TDM) sirkuit yang menggunakan sirkuit yang sama di antara banyak pelanggan. Sifat TDM memerlukan penggunaan CSU / DSU dan router. Biasanya router akan mencakup CSU / DSU.

Ketersediaan

Di Inggris
Di Inggris, sewa baris tersedia di kecepatan dari 64 kbit / s meningkat di 64 kbit / s bertahap untuk 2,048 Mbit / s melalui sirkuit E1 channelised ekor dan pada kecepatan antara 2,048 Mbit / s untuk 34,368 Mbit / s melalui ekor E3 channelised sirkuit. NTE akan mengakhiri rangkaian dan memberikan presentasi yang paling sering diminta X.21 antarmuka kecepatan tinggi namun yang tersedia seperti G.703 atau 10baseT. Beberapa ISP namun menggunakan istilah yang lebih longgar, mendefinisikan leased line sebagai "layanan bandwidth didedikasikan dikirimkan melalui sambungan serat disewakan".

Di Amerika Serikat
Di AS, kecepatan rendah leased line (56 kbit / s dan di bawah) biasanya disediakan dengan menggunakan modem analog. Kecepatan tinggi leased line biasanya disajikan menggunakan FT1 (T1 pecahan): sirkuit pembawa T1 dengan 1, sampai 24 56k atau 64k timeslots. Pelanggan harus mengelola jaringan mereka sendiri peralatan terminasi-Channel Unit Layanan dan Data Unit Pelayanan (CSU / DSU).

Di HongKong
Di Hong Kong, leased line biasanya tersedia pada kecepatan 512K 64k, 128k, 256k,, T1 (channelized atau tidak) atau E1 (kurang umum). Apapun kecepatan, telcos biasanya memberikan CSU / DSU dan hadir untuk pelanggan pada V.35 interface.

Di India
Di India, leased line yang tersedia pada kecepatan 64 kbit / s, 128 kbit / s, 256 kbit / s, 512 kbit / s, 1 Mbit / s, 2 Mbit / s, 4 Mbit / s, 8 Mbit / s, 16 Mbit / s T1 (1,544 Mbit / s) atau E1 (2,048 Mbit / s). Pelanggan yang terhubung baik melalui OFC, saluran telepon ADSL, atau melalui Wifi. Pelanggan akan memiliki untuk mengelola jaringan mereka sendiri peralatan terminasi, yaitu layanan saluran unit dan unit layanan data. Kebanyakan penyedia layanan memberikan jaminan uptime 99%.

 Di Italia
Di Italia, leased line yang tersedia pada kecepatan 64 kbit / s (diakhiri oleh DCE2 atau modem DCE2plus) atau beberapa dari 64 kbit / s dari 128 kbit / s hingga layanan PDH dibingkai dibingkai atau E1 (DCE3 modem) dalam bentuk digital (, yang dikenal sebagai CDN, Circuito Diretto Numerico). Telcos lokal juga dapat memberikan CDA (Circuito Diretto Analogico), yang pasangan tembaga polos kering antara dua bangunan, tanpa pemutusan baris: di masa lalu (pra-2002) sebuah band dasar penuh analog disediakan, memberikan pilihan kepada pelanggan untuk menyebarkan teknologi xDSL antara situs: saat ini semuanya terbatas pada 4 kHz saluran pembawa, sehingga layanan ini hanya koneksi POTS tanpa saluran setup.

Leased Line Alternatif
Leased line lebih mahal daripada layanan konektivitas alternatif termasuk (ADSL, SDSL, dll) karena mereka disediakan secara eksklusif untuk penyewa tersebut. Beberapa penyedia layanan internet karena itu telah mengembangkan produk alternatif yang bertujuan untuk memberikan jenis layanan leased-line (Carrier Ethernet-berbasis, pertentangan nol, ketersediaan dijamin), dengan bandwidth yang lebih moderat, melalui jaringan broadband standar nasional Inggris. Sementara leased line full-duplex, alternatif jalur yang paling leased memberikan hanya setengah-dupleks atau dalam banyak kasus layanan asimetris.

Lihat Juga

Wireless  (nirkabel)
 
Wireless dalam bahasa Indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data atau suara tanpa menggunakan media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel) dengan frekuensi tertentu.
Kelebihan teknologi ini adalah mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa cukup mengganggu secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari 2 piranti bersamaan. Misalnya: untuk menghubungkan sebuah 1 komputer server dengan 100 komputer client, dibutuhkan minimal 100 buah kabel, dengan panjang bervariasi sesuai jarak komputer klien dari server. Jika kabel-kabel ini tidak melalui jalur khusus yang ditutupi (seperti cable tray atau conduit), hal ini dapat mengganggu pemandangan mata atau interior suatu bangunan. Pemandangan tidak sedap ini tidak ditemui pada hubungan antar piranti berteknologi nirkabel.
Kekurangan teknologi ini adalah kemungkinan interferensi terhadap sesama hubungan nirkabel pada piranti lainnya.